Lion Air Jatuh, Ternyata Sang Big Bos Pernah Bikin Pengakuan Mengejutkan seperti Ini!

infopenerbangan.com

Dunia penerbangan kembali berduka. Pesawat Lion Air JT610 yang mengangkut 189 penumpang, termasuk pilot dan awak kabin, jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018). Pesawat JT610 yang menempuh rute Jakarta-Pangkalpinang, dikabarkan mengalami hilang kontak pada pukul 06.33 WIB, Senin (29/10/2018).


Musibah ini tentu menjadi duka yang sangat mendalam bagi keluarga korban. Kita berdoa semoga keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi ujian berat ini. Dan saudara-saudara kita yang menjadi korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.

Musibah Lion Air tentu tak hanya menjadi duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi duka kita semua. Pasalnya, maskapai milik Rusdi Kirana disebut-sebut sebagai pesawat merakyat dengan harga tiket yang terjangkau oleh masyarakat kelas menengah ke bawah.


Namun, di balik label pesawat merakyat “We Make People Fly" yang gencar dislogankan, sang big bos Rusdi Kirana pemilik maskapai Lion Air, seperti dikutip tribun-medan.com (29 Oktober 2018), pernah memberikan peringatan mengejutkan kepada seluruh penumpang.

Rusdi Kirana yang kini menjadi Duta Besar Republik Indonesia di Malaysia pernah menyebut "Maskapai saya terburuk di dunia, tapi anda tidak punya pilihan". Ini sebuah pengakuan jujur sekaligus "mengancam". Kesan yang muncul, ada "ancaman" yang selalu kerap menghantui benak penumpang setiap kali menikmati penerbangan Lion Air.


Delay berjam-jam yang kerap dimaklumi lantaran murahnya tiket pesawat terkesan "dieksploitasi" secara psikologis berdasarkan isi kantong penumpang. Sangat beralasan kalau slogan “We Make People Fly" kerap diplesetkan menjadi "We Make People Cry".

Tak seorang pun yang berkehendak musibah Lion Air itu terjadi. Sang Pemilik Kehidupan sudah berkehendak, tak seorang pun yang sanggup menghindari takdir-Nya. Meski demikian, tidak serta-merta sang pemilik maskapai mempertaruhkan keselamatan penumpang dengan kualitas maskapai seadanya.

Pemilik maskapai harus berbenah. Slogan We Make People Fly" harus benar-benar dikembalikan kepada "khittah"-nya untuk memberikan layanan yang merakyat dengan tingkat kualitas maskapai yang memadai sehingga para penumpang tidak merasa mendapatkan "ancaman" psikologis setiap kali terbang bersama Lion Air.



sumber

Comments

Popular posts from this blog

Korupsi Massal, 41 dari 45 Anggota DPRD Kota Malang Jadi Tersangka

Akhirnya Terungkap! Ini Penyakit yang Diderita Al Ghazali, Alat Kelaminnya Pun Ikut Kena!

Beberapa Manfaat Mandi Air Dingin bagi Kesehatan dan Kecantikan